Pusat data nasional adalah fasilitas penempatan, penyimpanan dan pengolahan
data, dan pemulihan data tersentralisasi dalam lingkungan komputasi awan.
Fasilitas tersebut harus dapat berbagi pakai data untuk seluruh instansi pusat dan
daerah. Penggunaan data secara berbagi pakai membuka sebuah celah keamanan
baru, diantaranya akses ilegal, kesalahan otorisasi, dan kehilangan data. Ditambah
lagi pada proses transmisi, permintaan akses umumnya melalui jaringan publik
yang dapat memicu terjadinya serangan terhadap lalu lintas data. Untuk dapat
melakukan akses terhadap pusat data nasional, pengguna harus bisa membuktikan
dirinya layak dengan metode kontrol akses. Beberapa model kontrol akses, sudah
mampu membatasi akses para pengguna berdasarkan peran. Masalah bagi
administrator sistem untuk perusahaan skala besar atau pemerintahan adalah
sulitnya manajemen peran.
Pada penelitian ini, dibuat suatu model kontrol akses berbasis atribut yang akan
diterapkan pada lingkungan pusat data nasional untuk membatasi akses terhadap
data, dan melindungi kerahasiaan data, serta mencegah penyangkalan pengguna.
Model dibuat dengan mengimplementasikan infrastruktur kunci publik pada
protokol HTTPS. Penggunaan HTTPS akan memberikan jaminan keamanan data
pada proses transmisi di jaringan publik. Untuk dapat menangani lalu-lintas data
yang padat, digunakan platform servis berbasis web dengan tipe arsitektural
RESTful. Setiap pengguna yang meminta akses akan mendapatkan web token
sebagai kunci akses dan dapat mengakses data apabila atribut yang dimilikinya
memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemilik data. Kriteria tersebut
diwujudkan dalam bentuk kebijakan akses. Setiap usaha akses akan dicatat dalam
berkas log, dan dapat dipakai untuk pembuktian akses apabila terjadi pelanggaran
akses.
Dari hasil pengujian dan analisa yang sudah dilakukan. Secara fungsional, model
kontrol akses dapat bekerja sesuai dengan perancangan. Masalah kontrol akses
tentang identifikasi, otentikasi, otorisasi dan keputusan akses sudah dapat
terjawab. Secara performa, nilai throughput dan delay yang terjadi masih dapat
diterima. Dari aspek keamanan, serangan terhadap penyadapan, MITM, serangan
perulangan, serangan bruteforce dan penyangkalan dapat dihindari.
Perpustakaan Digital ITB