digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tafryan Agsan Masera
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Tafryan Agsan Masera
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Baja tahan karat AISI 316L banyak diaplikasikan dalam berbagai hal di sektor industri, seperti heat exchanger, boiler, turbine, furnace dan automotive exhaust system, karena baja tahan karat AISI 316L memiliki keuletan, formability, ketangguhan dan ketahanan korosi yang sangat baik, serta dapat dioperasikan pada lingkungan kerja bertemperatur tinggi hingga 800oC. Baja tahan karat AISI 316L cukup rentan terhadap pengikisan pada permukaannya akibat erosi oleh partikel asing yang keras. Permukaan baja tahan karat AISI 316L perlu dilapisi oleh material lain yang memiliki nilai kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi, seperti Cr3C2-20NiCr. High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) adalah salah satu cara melapisi permukaan baja tahan karat AISI 316L. Penelitian ini akan mempelajari ketahanan erosi temperatur tinggi baja tahan karat AISI 316L yang permukaannya dilapis dengan serbuk Cr3C2-20NiCr. Cr3C2 dipilih sebagai matriks karena memiliki kekerasan yang tinggi, serta ketahanan abrasif dan erosi yang sangat baik. Penambahan NiCr dimaksudkan sebagai binder dan untuk meningkatkan ketangguhan coating. Jumlah Alur nosel yang digunakan dalam proses HVOF ini terdiri dari tiga jenis, yaitu nosel tanpa alur, 2 alur dan 4 alur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan coating Cr3C2-20NiCr hasil HVOF menggunakan nosel 4 alur memiliki lapisan coating yang paling baik dibandingkan dengan nosel tanpa alur dan 2 alur, dimana nilai erosion value nosel 4 alur adalah yang paling rendah untuk setiap sudut erosi 30o, 60o dan 90o, dengan nilai erosion value secara berturut-turut yaitu 0,0085; 0,033 dan 0,067 mm3.g-1.