digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

COVER Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Rista Juni Utami
PUBLIC Latifa Noor

Bahan acuan (reference material) adalah suatu bahan yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cukup homogen dan stabil. Sekarang ini, bahan acuan dengan jenis matriks sangat dibutuhkan tetapi ketersediaannya masih terbatas, cukup mahal dan sulit diperoleh. Bahan acuan memiliki peranan penting dalam validasi hasil analisis. Selenium merupakan salah satu unsur yang unik bagi makhluk hidup karena mempunyai sifat yang berlawanan yaitu sebagai nutrisi penting bagi makluk hidup tetapi pada dosis yang lebih besar dapat bersifat toksik. Umbi kentang (Solanum tuberosum .L) sebagai salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat di dunia menjadi objek penelitian. Daya tarik kentang terletak pada umbi yang kaya akan karbohidrat dan bernilai gizi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menyiapkan kandidat bahan acuan untuk penentuan kadar total selenium dalam umbi kentang menggunakan spektrofotometri serapan atom tungku kuarsa pembangkit hidrida (HG-QFAAS). Sampel yang digunakan berasal dari perkebunan kentang yang terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, dan kadar total Se. Metode untuk penentuan kadar air, abu, dan kadar total Se divalidasi. Validasi metode meliputi limit deteksi, linearitas, homogenitas, stabilitas, presisi dan akurasi. Analisis kadar air dan abu dilakukan dengan metode gravimetri. Kadar air dan kadar abu rata-rata dari 10 pengulangan sampel dari populasi yang sama memberikan nilai berturut-turut (8,24±0,03)% dan (4,67±0,39)%. Kadar total selenium ditentukan dengan menggunakan pembangkit hidrida spektrofotometer serapan atom tungku kuarsa dari larutan hasil destruksi asam kuat. Pengujian kehomogenan menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan sampel bersifat homogen dan tidak ada perbedaan yang signifikan. Presisi sebesar 1,20% pada hari pertama, 5,42% hari kedua serta 2,10% hari ketiga. Daerah linear pengukuran diperoleh pada rentang konsentrasi sebesar 2–20 ppb dengan R2 sebesar 0,9986. Batas kuantisasi sebesar 1,66 µg/L. Pengukuran kadar total Se dalam sampel memberikan persentase perolehan kembali sebesar 98,30% yang menunjukkan akurasi yang baik.