digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa kompleks besi(II) dengan ligan 1,2,4-triazol dan anion BF4- serta PF6 telah berhasil disintesis ulang dengan penggunaan variasi pelarut air dan etanol. Pada temperatur ruang, senyawa kompleks yang dihasilkan dengan anion BF4- berwarna pink-ungu yang menunjukkan keadaan spin rendah, sedangkan dengan anion PF6- berwarna putih yang menunjukkan keadaan spin tinggi. Rumus kimia senyawa kompleks yang dihasilkan dari pelarut air maupun etanol adalah [Fe(Htrz)3](BF4)2 dan [Fe(Htrz)3](PF6)2 (Htrz = 1,2,4-triazol). Aplikasi kedua kompleks tersebut pada permukaan keramik dan gelas dilakukan untuk membuat alat uji efek termokromik berdasarkan fenomena spin crossover (SCO). Dengan alat uji tersebut semua senyawa kompleks menunjukkan efek histeresis, yaitu jalur transisi ketika dipanaskan berbeda dengan ketika didinginkan. Lebar histeresis kompleks [Fe(Htrz)3](BF4)2 adalah 38 K (T½? = 375 K dan T½? = 337 K) sedangkan untuk kompleks [Fe(Htrz)3](PF6)2 adalah 35 K (T½? = 299 K dan T½? = 264 K). Aplikasi pada permukaan keramik dan gelas dapat dijadikan sebagai alat peraga sederhana untuk pengenalan senyawa kompleks SCO pada pembelajaran kimia.