digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kajian institusional pada Land Value Capture (LVC) diyakini menjadi hal fundamental dalam proses merumuskan mekanisme LVC. Indonesia, sebagai negara yang masih dalam tahap awal mengembangkan mekanisme LVC, memerlukan kajian tersebut sebelum melangkah lebih jauh. Tujuandari penelitian ini adalah menjelaskan fenomena institusional yang terjadi pada pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer yang didapatkan berasal dari hasil wawancara beberapa stakeholderyang terlibat dalam proyek tersebut. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah kumpulan literatur teori, data instansi, laporan organisasi dan berita dari media populer. Dalam menganalisa hasil, content analysis digunakan dengan metode koding dan interpretasi. Hasil dari penelitian adalah berupa kerangka konseptual model institusional dan penjelasan dari masing-masing elemen dalam model. Sebagai alat analisis, model tersebut mengkombinasikan proses pengembangan lahan dengan teori Rational Choice Institutionalism dan elemen Transit-Oriented Development serta Land Value Capture. Model juga berusaha menjelaskan interaksi transit agencydan pengembang dalam proses penciptaan dan pengaturan value yang menjadi elemen dasar dari LVC. Secara umum, interaksi antar stakeholder menunjukkan hasil yang cukup baik dengan berdasar pada pemahaman bersama terkait value, peran, dan strategi yang dimiliki masingmasing stakeholder terhadap kawasan TOD Dukuh Atas. Akan tetapi, perlu adanya perbaikan dari sisi koordinasi antar-stakeholderterutama antara operator utama dengan transit agencylain. Selain karakter rational choice, ditemukan juga perilaku non-rational yang dilakukan oleh pengembang dalam mekanisme kerjasama. Sehingga dimungkinkan adanya kajian lebih lanjut terkait skema insentif-disinsentif yang sesuai dan pendekatan non-rational dalam melihat fenomena LVC di Indonesia.