digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian dengan luas 11,24 km2 berada di wilayah PT. Aneka Tambang dan PT. Cibaliung Sumberdaya yang termasuk dalam Kecamatan Cimanggu dan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten (koordinat 9248750 – 9252800 mU, dan 571200-574200 mT) proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM). Penelitian bertujuan untuk menentukan kondisi geologi, jenis dan penyebaran alterasi dan mineralisasi, dan menentukan zona aliran fluida berdasarkan kristalinitas illit. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pemetaan dan observasi secara langsung, analisis petrografi dan mineragrafi, analisis kinematik dan dinamik struktur geologi serta intpretasi data spectral dan kristalinitas illit. Daerah penelitian dicirikan oleh satuan geomorfologi berupa Perbukitan Produk Gunungapi, Lembahan Produk Gunungapi, dan Dataran Karst dengan tahapan geomorfik dewasa. Satuan batuan di daerah penelitian dibagi menjadi empat yaitu Satuan Tuf-Lapili, Satuan Andesit-Tuf, Satuan Batulempung, dan Satuan Kalkarenit. Struktur geologi yang teramati adalah berupa kekar berlembar dan tiga sesar berarah baratlaut – tenggara dengan pergerakan menganan turun yaitu Sesar Kiarapayung, Sesar Citeluk, dan Sesar Cibarengkok. Zona alterasi di daerah penelitian antara lain Zona Alunit-Kaolinit-Kuarsa, Zona Kuarsa-Dikit-Kaolinit, Zona Illit-Smektit-Pirit, dan Zona Montmorilonit-Kalsit- Klorit. Urat-urat kuarsa yang dijumpai menunjukan tekstur masif, crudely banded colloform-crustiform, dan lattice bladed dengan mineral logam berupa pirit dan hematit yang menunjukan sistem keseluruhan di daerah penelitian adalah epitermal sulfidasi rendah. Vectoring zona aliran fluida hidrotermal berdasarkan kristalinitas illit menunjukan zona bernilai tinggi di Daerah Kiarapayung dan memiliki tren berarah baratlaut – tenggara. Zona alterasi di Daerah Kiarapayung adalah Zona Alunit-Kaolinit-Kuarsa yang diintepretasikan zona aliran fluida hidrotermal. Berdasarkan jenis alterasi serta tekstur dan kehadiran mineral pirit dan hematit pada urat kuarsa yang mengacu pada model Buchanan, diintpretasikan bahwa masih ada potensi mineralisasi di bawah permukaan di sekitaran zona bukaan yaitu Kiarapayung.