2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_COVER1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_2.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_3.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_4.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_5.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_6.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-_BAB_7.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2019_TA_PP_YUNAV_AQNI_SINDU_BRAMASTHA_1_-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Daerah penelitian dengan luas 11,24 km2 berada di wilayah PT. Aneka Tambang
dan PT. Cibaliung Sumberdaya yang termasuk dalam Kecamatan Cimanggu dan
Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten (koordinat 9248750 – 9252800 mU, dan
571200-574200 mT) proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM). Penelitian
bertujuan untuk menentukan kondisi geologi, jenis dan penyebaran alterasi dan
mineralisasi, dan menentukan zona aliran fluida berdasarkan kristalinitas illit.
Metode yang digunakan adalah studi literatur, pemetaan dan observasi secara
langsung, analisis petrografi dan mineragrafi, analisis kinematik dan dinamik
struktur geologi serta intpretasi data spectral dan kristalinitas illit.
Daerah penelitian dicirikan oleh satuan geomorfologi berupa Perbukitan Produk
Gunungapi, Lembahan Produk Gunungapi, dan Dataran Karst dengan tahapan
geomorfik dewasa. Satuan batuan di daerah penelitian dibagi menjadi empat yaitu
Satuan Tuf-Lapili, Satuan Andesit-Tuf, Satuan Batulempung, dan Satuan
Kalkarenit. Struktur geologi yang teramati adalah berupa kekar berlembar dan tiga
sesar berarah baratlaut – tenggara dengan pergerakan menganan turun yaitu Sesar
Kiarapayung, Sesar Citeluk, dan Sesar Cibarengkok.
Zona alterasi di daerah penelitian antara lain Zona Alunit-Kaolinit-Kuarsa, Zona
Kuarsa-Dikit-Kaolinit, Zona Illit-Smektit-Pirit, dan Zona Montmorilonit-Kalsit-
Klorit. Urat-urat kuarsa yang dijumpai menunjukan tekstur masif, crudely banded
colloform-crustiform, dan lattice bladed dengan mineral logam berupa pirit dan
hematit yang menunjukan sistem keseluruhan di daerah penelitian adalah epitermal
sulfidasi rendah. Vectoring zona aliran fluida hidrotermal berdasarkan kristalinitas
illit menunjukan zona bernilai tinggi di Daerah Kiarapayung dan memiliki tren
berarah baratlaut – tenggara. Zona alterasi di Daerah Kiarapayung adalah Zona
Alunit-Kaolinit-Kuarsa yang diintepretasikan zona aliran fluida hidrotermal.
Berdasarkan jenis alterasi serta tekstur dan kehadiran mineral pirit dan hematit pada
urat kuarsa yang mengacu pada model Buchanan, diintpretasikan bahwa masih ada
potensi mineralisasi di bawah permukaan di sekitaran zona bukaan yaitu
Kiarapayung.