digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengelasan logam tidak sejenis digunakan untuk menyambung pipa dari material stainless steel 304 dengan baja karbon A53. Akibat dari kedua material memiliki karakteristik yang berbeda, maka akibat dari panas yang diterima selama proses pengelasan pun berbeda di kedua material. Akibat dari perbedaan tersebut muncul suatu permasalahan yaitu terjadinya fenomena sensitisasi pada material stainless steel 304. Dimana sensitisasi pada material baja tahan karat akan berujung pada korosi pada batas butir dan yang akhirnya muncul crack pada batas butir. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian korosi untuk mengetahui laju korosi pada material stainless steel 304 yang disambung dengan material baja karbon A53 dengan metode GMAW serta evaluasi pengamatan struktur makro dan struktur mikro dari pengujian korosi yang dilakukan. Pengujian korosi pada penelitian ini menggunakan standar ASTM A262 practice C dan dilakukan pengujian kekerasan dengan metode Mikro Vikers. Pengamatan struktur mikro dilakukan dengan bantuan mikroskop optik, didapatkan bahwa pada spesimen terbentuk fasa ferit dan terjadi fenomena sensitisasi dengan tipe dual dan ditch dan setelah spesimen dikorosikan ditemukan terjadi korosi pada batas butir dan end grain pitting. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar heat input yang diberikan pada pengelasan akan memperbesar laju korosi.