Saat ini, data dan informasi menjadi bagian paling penting untuk dilindungi
dalam suatu organisasi. Sayangnya, berdasarkan data SANS 2017, tidak hanya
organisasi skala kecil, tapi juga organisasi skala besar juga mengalami insiden
atau serangan. Fenomena tersebut terjadi karena adanya peningkatan celah
keamanan yang tidak ditangani dengan tepat.
Di sisi lain, celah keamanan yang tidak ditangani meningkatkan risiko
terhadap aset organisasi seperti data dan informasi sehingga perlu dilakukan
pembenahan secepat mungkin. Sebagai tim security engineer dalam suatu
organisasi, melakukan vulnerability identification memerlukan waktu yang cukup
lama dan terkadang dihasilkan banyak false positive. Pada tesis ini diusulkan
solusi untuk mengurangi false positive pada hasil vulnerability identification dan
mempercepat proses vulnerability identification dengan mengintegrasikan
vulnerability identification tool sebagai sebuah exploit kit.
Hasilnya, exploit kit terintegrasi dapat mempercepat waktu vulnerability
identification hingga 50% waktu awal dengan dua target. Selain itu, integrasi serta
penambahan manual analysis dan fitur exploit dapat meningkatkan kepastian
adanya vulnerability pada target.
Perpustakaan Digital ITB