2013_TA_PP_MUHAMAD_MAULANA_SAPUTRA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_MUHAMAD_MAULANA_SAPUTRA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_MUHAMAD_MAULANA_SAPUTRA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_MUHAMAD_MAULANA_SAPUTRA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_MUHAMAD_MAULANA_SAPUTRA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Untuk mengatasi masalah daya dukung tanah lunak dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain memperbaiki kondisi tanah dasar dan memperbaiki sistem pembebanan. Memperbaiki sistem pembebanan yang dimaksud adalah dengan pembebanan bertahap. Dengan adanya pembebanan bertahap diharapkan dapat meningkatkan daya dukung tanah dasar seiring dengan waktu dan pemampatan yang terjadi. Dikarenakan adanya batasan waktu konstruksi, maka dalam proses meningkatkan daya dukung tanah digunakan prefabricated vertical drain agar proses yang terjadi lebih cepat. Sedangkan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar adalah dengan memasang sesuatu pada tanah, salah satunya yaitu dengan memasang stone column dibawah timbunan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tanah. Laporan tugas akhir ini membahas tentang perbandingan antara dua metode perbaikan tanah yaitu prefabricated vertical drain dan stone column yang dimodelkan pada bidang plane strain dengan menggunakan software PLAXIS 2D. Dalam pemodelan prefabricated vertical drain dan stone column pada bidang plane strain diperlukan penyesuaian beberapa parameter sehingga diperoleh hasil pemodelan yang dapat mempresentasikan keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Parameter-parameter tersebut yaitu kekakuan tanah yang diperbaiki, kekakuan stone column, dan permeabilitas tanah yang diperbaiki oleh prefabricated vertical drain, serta geometri stone column berupa penyesuaian diameter dan spasi antar stone column. Hasil pemodelan yang dilakukan menunjukkan bahwa perbaikan menggunakan stone column dapat mengurangi penurunan yang terjadi dan mempercepat proses terjadinya konsolidasi secara signifikan dibandingkan perbaikan tanah menggunakan prefabricated vertical drain dengan adanya preloading.
Perpustakaan Digital ITB