digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_KIAT_ISROFISAIN_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Bangunan-bangunan tertentu seperti rumah sakit memiliki peranan yang vital terutama saat terjadi bencana berupa gempa bumi. Kebutuhan akan keamanan bangunan terhadap gempa lebih tinggi dibandingkan bangunan pada umumnya. Untuk itu, perlu dikembangkan alat untuk mengurangi gaya gempa atau percepatan yang disalurkan ke bangunan. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan alat berupa isolator dasar pada bangunan. Salah satu sistem isolasi yang umum dipakai adalah memakai mekanisme luncur, yaitu friction pendulum system. Base isolation terutama friction pendulum system banyak digunakan dikarenakan dapat meningkatkan periode struktur sehingga memperkecil percepatan dan gaya gempa yang diterima struktur. Namun kekurangan dari strutkur ini adalah pembangunannya membutuhkan biaya yang cukup besar. Analisis dilakukan dengan membuat model bangunan rumah sakit yang berada di Depok dengan kondisi tanah sedang. Model dibuat pada software ETABS 9.7.2, kemudian diberikan beban gempa pada bangunan ini. Beban gempa dianalisis menggunakan metode analisis riwayat waktu. Referensi yang dijadikan sebagai dasar analisis model tugas akhir ini adalah SNI-1726-2012, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung.