digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-ABSTRAK.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_EVA_NAULINA_SIMARMATA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Pada proses embriogenesis manusia terbentuk tiga lapisan embrionik, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Ketiga lapisan ini akan terdiferensiasi masing-masing menjadi organ-organ tertentu. Selama proses tersebut, belum diketahui apakah ada perubahan urutan nukleotida DNA mitokondria (mtDNA) antar organ atau jaringan yang berasal dari lapisan embrionik yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan urutan nukleotida mtDNA fragmen D-loop dari lapisan mesoderm satu individu. Jaringan yang digunakan adalah otot psoas dan diafragma yang merupakan hasil diferensiasi lapisan mesoderm. Adapun metode yang digunakan adalah lisis sel, amplifikasi DNA dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), elektroforesis gel agarosa, sequencing, dan analisis in silico. Hasil PCR menunjukkan adanya pita berukuran 0,9 kb pada elektroforesis gel agarosa. Elektroforegram hasil sequencing menunjukkan jumlah nukleotida sebanyak 918 pb untuk psoas dan 892 pb untuk diafragma. Hasil analisis in silico psoas dan diafragma adalah kedua sampel memiliki urutan nukleotida yang sama. Sedangkan hasil analisis in silico kedua sampel terhadap revised Cambridge Reference Sequence (rCRS) memperlihatkan sepuluh perbedaan dengan satu perbedaan nukleotida yang belum dipublikasi, yaitu C(253)T. Urutan nukleotida mtDNA yang sama antar jaringan ini akan memberikan keuntungan bagi analisis forensik. Jaringan-jaringan dari lapisan embrionik yang sama dapat digunakan sebagai sumber templat mtDNA.