2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_SANDY_HARDIAN_S_H__1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kekeringan merupakan fenomena iklim yang berdampak besar terhadap kondisi sosial masyarakat di Asia Tenggara sepanjang kurun sejarah. Penelitian ini menggunakan luaran model iklim global HadCM3 dalam proyek PMIP3/CMIP5 Last Millennium Simulations untuk menganalisis perubahan spasial dan temporal kekeringan meteorologi jangka panjang menggunakan SPI 12 kategori moderat kering dan severe & ekstrem kering terhadap variabilitas iklim di Benua Maritim pada Last Millennium (850 – 1850). Kemudian dilakukan kajian dampak kekeringan tersebut terhadap kondisi sejarah politik di Asia Tenggara. Secara spasial dan temporal, kondisi kekeringan terparah di Benua Maritim terjadi pada pertengahan abad ke – 14 hingga pertengahan abad ke – 15 dan pertengahan abad ke – 18 hingga pertengahan abad ke – 19. PDO dan ENSO memodulasi kekeringan di Benua Maritim pada Last Millennium. Kekeringan severe & ekstrem di Benua Maritim juga dianggap mempengaruhi sejarah politik di Asia Tenggara pada Last Millennium, terutama pada masyarakat agraris.
Perpustakaan Digital ITB