digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pages_from_2016_TA_PP_ANNA_MARIA_KUSUMANINGAYU_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Fenomena El Niño jenis baru yang dikenal dengan istilah El Niño Modoki semakin sering terjadi pada beberapa dekade terakhir. El Niño Modoki menyebabkan adanya perbedaan pengaruh terhadap curah hujan di beberapa wilayah sekitar Pasifik dibandingkan El Niño konvensional. Dengan demikian cukup menarik untuk mengkaji pengaruh El Niño Modoki terhadap curah hujan secara spasial di wilayah Indonesia bagian timur khususnya di wilayah Papua. Dalam penelitian ini, analisis komposit digunakan pada suhu permukaan laut (SPL) di wilayah Pasifik ekuator menggunakan data Hadley Centre Sea Ice and Sea Surface Temperature (HadISST) dan curah hujan di wilayah Papua yang menggunakan data reanalysis Global Precipitation Climatology Centre (GPCC) periode tahun 1979-2010. Analisis komposit tersebut bertujuan untuk membuktikan adanya pola spasial anomali SPL El Niño Modoki yang terjadi dan mengidentifikasi pola spasial anomali curah hujan di Papua yang terbentuk saat El Niño Modoki. Selanjutnya dilakukan analisis Singular Value Decompotition (SVD) untuk menghitung besar persentase varians antara anomali SPL El Niño Modoki terhadap anomali curah hujan di Papua. Hasil analisis komposit anomali SPL dan curah hujan pada MAM menunjukkan adanya pengurangan curah hujan di wilayah utara Papua dan penambahan curah hujan di wilayah selatan Papua, yang konsisten dengan hasil analisis SVD. Hasil analisis SVD dari SPL dan curah hujan menyatakan El Niño Modoki sebagai mode kedua yang berkontribusi sebesar 2,64% dari total varians pada anomali curah hujan di Papua.