digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Pasar Seni Tradisional Bali (khususnya Pasar Seni Kuta dan Pasar Seni Sukawati) mengindikasikan adanya kegagalan dalam pengelolaan maupun perancangan pasar. Salah satu solusinya ialah pendekatan pada perilaku pergerakan pengunjung di dalam pasar. Berdasarkan kajian literatur, aspek atraktor dan konfigurasi ruang jalan memiliki peran terhadap pergerakan pengunjung. Aspek atraktor dilihat dari jumlah kios/los yang dimiliki pasar berperan dalam menarik pergerakan pengunjung. Sedangkan, aspek konfigurasi ruang jalan dilihat dari nilai integrasi yang dihasilkan melalui axial map analysis dalam space syntax berperan untuk memeratakan pergerakan pengunjung ke seluruh unit kios/los pasar. Hasilnya menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dari aspek atraktor dan konfigurasi ruang terhadap pergerakan. Semakin tinggi nilai atraktor yang dimiliki pasar, maka semakin tinggi pula tingkat pergerakan yang terjadi di dalamnya. Sedangkan, semakin tinggi nilai integrasi yang diminiliki suatu ruang jalan, maka semakin ramai orang bergerak di ruang jalan tersebut.