digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia menyebabkan melonjaknya potensi bisnis bagi perusahaan penyedia jasa pengiriman barang. Perusahaan A merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa pengiriman barang yang menerapkan konsep sharing economy dalam kegiatan operasionalnya sebagai sebuah bentuk inovasi yang dilakukan. Saat ini, perusahaan masih dapat beroperasi dengan baik dan memenuhi tingkat layanan yang dijanjikan kepada pelanggan. Namun dengan adanya peningkatan permintaan, perusahaan perlu melakukan penyesuaian agar kinerjanya dapat selalu ditingkatkan, baik dari sisi pelayanan pelanggan maupun biaya operasional. Penelitian ini berusaha memberikan usulan perencanaan transportasi bagi Perusahaan A dengan studi kasus di Kota Bandung. Sistem memiliki keadaan yang dapat berubah-ubah secara diskrit seiring waktu, dan permintaan yang dinamis. Terdapat empat tahap yang dilakukan, melingkupi perhitungan menggunakan model antrean dan simulasi kejadian diskrit menggunakan data hipotetik dan juga data dari perusahaan, dengan kriteria performansi berupa minimasi total biaya. Model yang dikembangkan bersifat generik sehingga dapat diaplikasikan di lokasi lainnya. Jumlah kurir inisial diperoleh dari model antrean M/M/s, yaitu sebanyak tiga kurir. Selanjutnya dilakukan simulasi dengan satu kurir dan Kota Bandung sebagai satu zona untuk membandingkan algoritma penentuan pelayanan pelanggan, yaitu ?rst-come ?rst-served, proximity, dan model predictive control. Algoritma proximity dipilih untuk diterapkan karena menghasilkan total biaya minimum. Jumlah kurir kemudian diuji kembali menggunakan simulasi beberapa kurir dan satu zona, dan hasil terbaik didapatkan dengan tiga kurir. Pada tahap terakhir, dilakukan simulasi kembali dengan tiga kurir dan Kota Bandung yang dibagi menjadi tiga zona untuk menentukan alokasi kurir pada zona. Total biaya minimum diperoleh ketika seluruh kurir dapat melayani semua zona.