Perpustakaan Digital ITB

Superoksida dismutase (SOD) merupakan salah satu metaloenzim yang berbasis ion logam transisi deret pertama (Cu2+, Zn2+, Mn2+, dan Fe2+). SOD merupakan enzim yang berperan sebagai katalis dalam proses degradasi anion superoksida (O2.-) menjadi hidrogen peroksida (H2O2) dan oksigen (O2). Senyawa kompleks dengan ligan basa Schiff telah terbukti memiliki potensi sebagai mimik SOD. Dalam penelitian ini, telah disintesis senyawa kompleks ion Mn(II) dengan ligan salisiliden-p-kloroanilina yang berasal dari prekursor salisilaldehida dan p-kloroanilina. Ligan salisiliden-p-kloroanilina yang disintesis merupakan ligan bidentat yang memiliki atom donor O dan N. Hasil spektroskopi 1H NMR dan 13C NMR menunjukkan bahwa ligan salisiliden-p-kloroanilina sudah terbentuk. Ligan salisiliden-p-kloroanilina ini digunakan untuk mensintesis senyawa kompleks Mangan(II)-salisiliden-p-kloroanilina. Spektrum UV-vis senyawa kompleks Mn(II)-salisiliden-p-kloroanilina menunjukkan adanya absorbansi dengan intensitas yang cukup tinggi pada panjang gelombang 239 nm dan 346 nm yang menandakan adanya transisi transfer muatan. Berdasarkan spektrum inframerah, ikatan antara ion logam Mn(II) dengan ligan salisiliden-p-kloroanilina terlihat dari adanya pergeseran bilangan gelombang pada puncak dari gugus fungsi -OH serta ikatan C=N dari imina yang menunjukkan bahwa senyawa kompleks telah terbentuk. Bioaktivitas senyawa kompleks tersebut sebagai mimik SOD, dipelajari dengan metode tidak langsung), menggunakan reagen NBT/riboflavin. Hasil uji bioaktivitas menunjukkan bahwa senyawa kompleks Mn(II)-salisiliden-p-kloroanilina memiliki nilai IC50 sebesar 0,89 μM. Uji voltametri siklik pada senyawa kompleks dilakukan dengan menggunakan akuades sebagai pelarut bagi analit dan KNO3 sebagai elektrolit pendukung. Tiga elektroda yang digunakan pada penelitian adalah Au sebagai elektroda kerja, Pt sebagai elektroda pembantu, dan Ag/AgCl sebagai elektroda pembanding. Hasil uji voltametri siklik menunjukkan bahwa senyawa kompleks Mn(II) memiliki nilai E1/2 sebesar 0,034 V, masuk ke dalam rentang antara -0,18 V - 0,91 V yang merupakan rentang kerja SOD.