digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah Penelitian berada di Pantai Rancabuaya yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat bagian selatan. Meskipun daerah ini telah ditetapkan menjadi pusat pengembangan baru di Jawa Barat bagian selatan, namun eksplorasi airtanah pada daerah ini masih relatif sedikit. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan eksplorasi awal air tanah di daerah ini. Studi terintegrasi dilakukan untuk mengetahui potensi airtanah di daerah tersebut. Metoda yang dilakukan adalah: (1) Pemetaan geologi yang dilakukan untuk mengetahui aspek geologi (satuan batuan, struktur, dan sejarah geologi daerah penelitian) serta eksplorasi akifer berdasarkan karakteristik umum litologi, (2) analisa petrografi untuk menentukan komposisi batuan dan menghitung porositas kualitatif dengan metode blue dye, (3) pemetaan muka airtanah untuk melihat persebaran nilai hydraulic head dan model aliran airtanah, (4) survey geolistrik untuk mengetahui persebaran akifer di bawah pemukaan, (5) analisis fisika dan kimia air untuk menentukan kualitas airtanah, (6) serta analisis isotop stabil deuterium (2H) dan Oksigen-18 (18O) untuk menentukan proses air tanah dan prediksi daerah imbuhan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi geologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan, yaitu: Satuan Batupasir, Satuan Batupasir Tufan, Satuan Breksi, dan Satuan Endapan Aluvial dengan kemiringan umum relatif berarah barat daya. Selain itu, hasil analisis potensi airtanah menunjukkan terdapat dua potensi akifer yaitu akifer bebas dan akifer tertekan. Kedua akifer di daerah penelitian ini disusun oleh Satuan Batupasir di bagian paling selatan dari daerah penelitian dengan porositas rata-rata berkisar antara 15 – 20%. Porositas tersebut merupakan porositas intergranular dan intragranular. Airtanah secara umum memiliki kualitas yang baik untuk digunakan sebagai air minum berdasarkan indikasi fisika dan kimia. Kisaran kedalaman zona akifer untuk akifer bebas adalah 12,5 - 32,5 mdpl dengan ketebalan sekitar 20 m dan akifer tertekan berada pada kedalaman 5 mdpl – 28 m dibawah permukaan laut dengan ketebalan sekitar 33 – 38 m. Daerah imbuhan airtanah pada akifer bebas berada pada kisaran elevasi 380 m – 695 mdpl dengan arah aliran airtanah berarah timur laut – barat daya.