digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek Jembatan Layang Antapani menjadi proyek percontohan bagi proyek lain karena menggunakan teknologi yang mampu menghemat waktu dan biaya hingga 50%. Oleh karena itu, perlu dilakukan dokumentasi secara lengkap dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pada penelitian ini, dokumentasi akan dilakukan menggunakan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS). Hasil yang diharapkan dari dokumentasi ini adalah model 3D yang memberikan gambaran sesuai dengan kondisi sebenarnya, serta perbedaan ukuran yang dihasilkan dari TLS terhadap Electronic Total Station (ETS), distometer, dan pita ukur. Metodologi penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, dan visualisasi data. Pengolahan data terdiri dari proses registrasi, filtering, georeferensi, dan modeling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa TLS mampu menghasilkan model 3D mesh, complex 3D surface, dan model sket yang memiliki keunggulan masing-masing dengan Root Mean Square (RMS) registrasi 15-22 mm. Sedangkan hasil perbedaan data ukuran ETS dan TLS sebesar 0,009-12,199 m, serta hasil perbedaan dengan data validasi dari distometer dan pita ukur sebesar 0,012-1,321 m.