2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_NOVIRA_CHANDISA_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Studi bioaktivitas senyawa kompleks logam transisi dengan ligan basa schiff dipelajari oleh banyak
peneliti, diantaranya potensi sebagai antibakteri, antimikroba, antikanker, dan antioksidan. Pada
penelitian ini dipelajari interaksi kompleks logam basa Schiff Cu(II)˗salisilaldehida
dinitrofenilhidrazon(SDPH) dengan plasmid DNA pET˗32b secara in vitro. Ligan SDPH telah berhasil
disintesis dari reaksi kondensasi antara salisilaldehid dan 2,4˗dinitrofenilhidrazon, yang ditunjukkan
adanya puncak serapan gugus fungsi C=N pada spektrum inframerah. Pada spektrum 1H NMR diamati
adanya sinyal˗sinyal proton pada nilai pergeseran 11,57 ppm (N˗H); 9,95 ppm (O˗H); 8,9 ppm (C=N);
dan 7,0˗7,9 ppm (aromatik) yang bersesuaian dengan struktur SDPH. Kompleks Cu(II)˗SDPH telah
berhasil diperoleh dari reaksi Cu(C2H3O2)2.H2O dan ligan SDPH dengan perbandingan 1:1 dalam pelarut
etanol. Ikatan koordinasi antara ion Cu(II) dengan ligan SDPH ditunjukkan dengan adanya pergeseran
puncak gugus fungsi ˗C=N dan hilangnya puncak gugus fungsi ˗OH dari ligan SDPH . Kompleks
Cu(II)˗SDPH memiliki puncak serapan maksimum pada 381 nm dan 519 nm pada pelarut asetonitril, 495
nm pada pelarut DMSO, 408 nm dan 521 nm pada padatan BaSO4 dan merupakan kompleks bersifat
paramagnetik dengan nilai momen magnet sebesar 1,98 BM. Hasil studi bioaktivitas pemotongan DNA
oleh Cu(II)˗SDPH dengan variasi konsentrasi menunjukkan kompleks dapat memotong DNA, yang
ditunjukkan dengan presentase bentuk II dan III makin bertambah seiring kenaikan konsentrasi.
Kompleks Cu(II)˗SDPH berpotensi sebagai antikanker.
Perpustakaan Digital ITB