Kebutuhan akan minyak dan gas bumi baik meningkat seiring berkembangnya zaman. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi seperti anjungan lepas pantai tipe tetap agar kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya tersebut terpenuhi. Struktur anjungan lepas pantai perlu didesain berdasarkan standar desain yang berlaku agar dapat menjalankan fungsinya secara baik dan aman. Standar yang digunakan dalam proses desain untuk tugas akhir ini adalah API RP2A - WSD.
Beberapa analisis yang dilakukan dalam tahap desain struktur anjungan lepas pantai berdasarkan API RP2A - WSD antara lain analisis in-place, analisis seismik, dan analisis fatigue. Pada analisis in-place dilakukan pengecekan terhadap nilai tegangan member, tegangan pada joint, kapasitas tiang pancang, dan defleksi yang terjadi saat anjungan lepas pantai sudah berada di lokasi struktur. Pada analisis seismik dihitung perioda alami struktur, pengecekan nilai tegangan member, tegangan pada joint, dan kapasitas tiang pancang akibat beban gempa bumi yang terjadi di lokasi struktur. Pada analisis fatigue dihitung umur fatigue dari struktur akibat beban siklik berupa gelombang yang mengenai struktur. Hasil dari ketiga analisis tersebut perlu dilakukan pengecekan sesuai standar API RP2A - WSD. Struktur braced monopod di Laut Jawa yang didesain pada tugas akhir ini sudah memenuhi kriteria API RP2A - WSD sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis pre-service.
Salah satu analisis pre-service yang perlu dilakukan adalah analisis instalasi dengan tujuan untuk menggambarkan metode yang tepat saat instalasi struktur. Metode instalasi yang akan dibahas adalah analisis metode lifting dari bagian topside anjungan lepas pantai tipe braced monopod. Pada analisis lifting akan ditentukan koordinat hook point serta pemilihan tali sling, shackle, dan desain padeye yang digunakan pada proses lifting bagian topside.
Perpustakaan Digital ITB