digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ni Luh Devi Agustiani
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengoperasian Waduk Saguling bergantung pada pasokan air dari Sungai Citarum. Pasokan air untuk waduk dipengaruhi curah hujan yang terjadi di DAS Citarum Hulu. Selain itu, tutupan lahan juga mempengaruhi aliran dalam suatu wilayah DAS. Penelitian ini melakukan simulasi numerik menggunakan model hidrologi Soil and Water Assessment Tools (SWAT) untuk mengetahui debit di Outlet Nanjung yang merupakan outlet DAS Citarum Hulu dan inlet Waduk Saguling dengan variasi curah hujan dan skenario perubahan tutupan lahan. Variasi curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini adalah event curah hujan ekstrem atas, normal, dan ekstrem bawah. Tutupan lahan yang digunakan adalah tutupan lahan 1994 yang mewakili kondisi DAS dengan banyak hutan, tutupan lahan tahun 2005 yang mewakili current condition, dan tutupan lahan prediksi tahun 2025. Simulasi ini menggunakan data curah hujan hasil statistical bias correction pada setiap grid DAS Citarum Hulu dari data CHIRPS dan data curah hujan observasi sebagai masukan model hidrologi SWAT untuk menghasilkan debit di DAS Citarum Hulu berdasarkan variasi curah hujan dan perubahan tutupan lahan. Hasil simulasi pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) menunjukkan bahwa adanya perubahan tutupan lahan terutama penurunan luas hutan dan peningkatan luas permukiman terhadap tahun 1994 menyebabkan terjadi peningkatan debit puncak dan penurunan debit rendah akibat terjadi peningkatan surface runoff dan penurunan baseflow. Saat curah hujan tinggi terjadi peningkatan debit terhadap debit dengan tutupan lahan tahun 1994, debit dominan dipengaruhi surface runoff. Nasmu saat curah hujan rendah terjadi penurunan debit terhadap debit dengan tutupan lahan 1994 dominan dipengaruhi baseflow di hari sebelumnya.