COVER Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Ni Luh Devi Agustiani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengoperasian Waduk Saguling bergantung pada pasokan air dari Sungai Citarum.
Pasokan air untuk waduk dipengaruhi curah hujan yang terjadi di DAS Citarum
Hulu. Selain itu, tutupan lahan juga mempengaruhi aliran dalam suatu wilayah
DAS. Penelitian ini melakukan simulasi numerik menggunakan model hidrologi
Soil and Water Assessment Tools (SWAT) untuk mengetahui debit di Outlet
Nanjung yang merupakan outlet DAS Citarum Hulu dan inlet Waduk Saguling
dengan variasi curah hujan dan skenario perubahan tutupan lahan.
Variasi curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini adalah event curah hujan
ekstrem atas, normal, dan ekstrem bawah. Tutupan lahan yang digunakan adalah
tutupan lahan 1994 yang mewakili kondisi DAS dengan banyak hutan, tutupan
lahan tahun 2005 yang mewakili current condition, dan tutupan lahan prediksi
tahun 2025. Simulasi ini menggunakan data curah hujan hasil statistical bias
correction pada setiap grid DAS Citarum Hulu dari data CHIRPS dan data curah
hujan observasi sebagai masukan model hidrologi SWAT untuk menghasilkan
debit di DAS Citarum Hulu berdasarkan variasi curah hujan dan perubahan tutupan
lahan.
Hasil simulasi pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) menunjukkan bahwa
adanya perubahan tutupan lahan terutama penurunan luas hutan dan peningkatan
luas permukiman terhadap tahun 1994 menyebabkan terjadi peningkatan debit
puncak dan penurunan debit rendah akibat terjadi peningkatan surface runoff dan
penurunan baseflow. Saat curah hujan tinggi terjadi peningkatan debit terhadap
debit dengan tutupan lahan tahun 1994, debit dominan dipengaruhi surface runoff.
Nasmu saat curah hujan rendah terjadi penurunan debit terhadap debit dengan
tutupan lahan 1994 dominan dipengaruhi baseflow di hari sebelumnya.
Perpustakaan Digital ITB