Sumur X pada Lapangan EK-Y di forecast untuk memproduksi liquid pada laju tetap 1500 BLPD. Sumur X
merupakan sumur high angle dengan inklinasi 70 derajat. Target cadangan berada pada reservoir F22., dengan
tekanan reservoir yang telah menurun ke 700 psi. Simulasi Inflow performance relationship dan tubing
performance relationship menunjukan sumur sudah tidak dapat berproduksi secara natural Oleh karenanya,
pengangkatan buatan, dalam hal ini metode gas lifting diperlukan dalam strategi produksi. Dilakukan studi Gas
Lift Performance Curve untuk menentukan laju injeksi gas yang optimum, serta sensitivitasnya terhadap
kenaikan water cut. Hasilnya di peroleh range injeksi gas yang optimum, yaitu dari 0.5 mmscfd hingga 0.96
mmscfd. Tingginya inklinasi sumur membuat operasi Gas lift valve redesign tidak memungkinkan untuk di
lakukan pada masa mendatang, sehingga gas lift harus di desain secara permanen pada tahap awal. Konfigurasi
gas lift di desain dengan kickoff point 690 psi dan gradient flowing sebesar 0.11 psi/ft, sehingga digunakan 3
buah gas lift mandrel. Uji PTRO menghasilkan konfigurasi dua buah unloader 0.1875 inchi dan satu buah
orifice 0.3125 inchi untuk menyalurkan gas sebanyak Laju injeksi yang dibutuhkan
Perpustakaan Digital ITB