digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA KHAULAH NAADIYATUL HUDA NIM : 11614038
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Trombosis merupakan pembentukan gumpalan darah pada pembuluh yang melibatkan proses hemostasis. Hampir seluruh penyakit kardiovaskular memiliki korelasi dengan trombosis. Secara tradisional binahong, kemuning, dan sambiloto memiliki fungsi pembersih darah. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antitrombotik ekstrak binahong, kemuning, dan sambiloto secara in vivo. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96 %. Aktivitas antitrombotik dilakukan dengan mengukur waktu perdarahan, waktu koagulasi, total perdarahan, dan pola perdarahan menggunakan mencit Swiss-Webster jantan. Pada uji waktu perdarahan dan waktu koagulasi mencit dibagi menjadi sembilan kelompok yaitu kelompok normal, kelompok aspirin, kelompok warfarin, dan kelompok ekstrak masing-masing dengan dosis 140 mg/kg dan 280 mg/kg. Waktu perdarahan, waktu koagulasi, total perdarahan, dan pola perdarahan diukur 30 menit setelah administrasi zat uji pada hari ke-3. Dari hasil uji waktu perdarahan dan waktu koagulasi, ekstrak kemuning 140 mg/kg dan 280 mg/kg secara signifikan memperpanjang kedua parameter dan ekstrak sambiloto 280 mg/kg memperpanjang waktu perdarahan. Waktu perdarahan dan waktu koagulasi kelompok normal, ekstrak kemuning 140 mg/kg dan 280 mg/kg berurutan adalah 55,33 ± 2,52 dan 56,83 ± 4,65 detik, 86 ± 12,16 dan 77,33 ± 19,53 detik, 167 ± 40,04 dan 89,67 ± 5,62 detik, dan waktu perdarahan ekstrak sambiloto 280 mg/kg yaitu 86,67 ± 19,86 detik. Dari hasil uji total perdarahan, ekstrak binahong 280 mg/kg dan ekstrak kemuning 280 mg/kg meningkatkan total kadar hemoglobin dengan nilai 14,21 ± 3,53 g/dl dan 27,92 ± 4,99 g/dl dibandingkan dengan kelompok normal dengan total kadar hemoglobin 0,91 ± 0,41 g/dl. Pola perdarahan menunjukkan perdarahan ulang kelompok ekstrak binahong 280 mg/kg pada menit ke-15 dan ekstrak kemuning 280 mg/kg pada menit ke-25. Ekstrak kemuning 280 mg/kg memberikan aktivitas antitrombotik paling baik pada seluruh parameter yang diuji. Ekstrak binahong 280 mg/kg cenderung beraktivitas antitrombotik pada parameter total perdarahan. Ekstrak sambiloto 280 mg/kg memperpanjang waktu perdarahan.