digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2017 TA PP GALIH AHMAD FALAQ 1-BAB 1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP GALIH AHMAD FALAQ 1-BAB 2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP GALIH AHMAD FALAQ 1-BAB 3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP GALIH AHMAD FALAQ 1-BAB 4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP GALIH AHMAD FALAQ 1-BAB 5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan


Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat bervariasi dengan salah satu potensi terbesarnya adalah hewan-hewan invertebrata berkulit keras (Crustacea), seperti udang dan kepiting. Komoditas ini merupakan sektor andalan ekspor Indonesia sehingga sampai saat ini ada sekitar 170 unit industri pengolahan udang dengan kapasitas produksi mencapai 500.000 ton per tahun. Selain menghasilkan devisa, industri pengolahan udang juga memproduksi limbah kulit udang. Limbah kulit udang berpotensi sebagai penghasil kitin dan kitosan (senyawa kitin yang mengalami deasetilasi). Adapun produk hidrolisis kitosan, kitooligosakarida, memiliki berbagai aktivitas biologis seperti antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi. Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan kitosanase rekombinan dari Bacillus amyloliquefaciens yang akan digunakan untuk menghidrolisis kitosan menjadi kitooligosakarida dengan potensi antibakteri. Untuk mencapai tujuan penelitian, sel rekombinan Escherichia coli-ArcticExpress yang berisi gen pengode kitosanase (csn1), ditumbuhkan pada media Luria Bertani cair dan ekspresi gen csn1 diinduksi dengan IPTG (isopropil-β-D-1-thiogalaktopiranosida) 0,5 mM pada saat sel mencapai derajat kekeruhan (OD600) = 0,6-0,8. Kultur sel selanjutnya diinkubasi pada 4 oC selama 24 jam. Supernatan ekstrak sel hasil lisis yang mengandung kitosanase kemudian dimurnikan dengan metode kromatografi penukar kation, CM Toyopearl. Kitosanase berhasil dimurnikan, ditunjukkan oleh pita tunggal pada elektroforesis poliakrilamid dengan sodium dodesil sulfat (SDS-PAGE). Kitosanase murni memiliki aktivitas spesifik sebesar 81917,39 U/mg, namun aktivitasnya terhadap kitosan, belum menghasilkan kitooligosakarida yang bersifat antibakteri.