digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP FEDERICO ADITYA PASHA_COVER.pdf
PUBLIC Rd. Lenny Fatimah N., Dra

2018 TS PP FEDERICO ADITYA PASHA_ABSTRAK.pdf
PUBLIC Rd. Lenny Fatimah N., Dra

Urban Heat Island (UHI) mempengaruhi aspek lingkungan dan Sosio-Ekonomi secara negatif, UHI merupakan fenomona dimana suhu daerah perkotaan lebih panas dibandingkan daerah pinggiran kota yang tidak banyak pembangunan, dimana penyebab awalnya adalah pertumbuhan kota dan pertambahan populasi penduduk. Dengan demikian, mitigasi UHI penting untuk mengurangi dampak dan untuk pembangunan kota yang berkelanjutan,dan salah satu solusi mitigasi UHI terbaik adalah pengembangan ruang terbuka hijau.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari scenario yang potensial dan kelayakan bagi pengembangan ruang terbuka hijau untuk mitigasi UHI sekaligus memenuhi regulasi tentang penyediaan ruang terbuka hijau berdasarkan data yang dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan Analisis Spasial Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan memanfaatkan Citra Landsat 8 OLI/TIRS Level 2 untuk ekstraksi suhu permukaan tanah dan mengidentifikasi tutupan lahan dengan menggunakan Enhanced Built- Up and Bareness Index (EBBI), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), yang juga dilengkapi dengan observasi lapangan, dokumentasi pesawat nirawak dan pengukuran suhu lapangan. Sementara itu, untuk mengembangkan kriteria untuk kesesuaian lahan dalam pengembangan ruang terbuka hijau, survei kuesioner dilakukan pada 32 responden di Kota Palembang, wawancara dengan pihak pemerintah dan perwakilan pengembang swasta, serta observasi lapangan dilakukan. Berdasarkan analisis, dapat diketahui bahwa Kota Palembang memiliki potensi untuk meningkatkan total luas ruang terbuka hijau sebesar 1,2% (435,78 Ha), Green rooftop sebesar 0,8% (265,7Ha), Urban Garden sebesar 1,8% (695,17Ha) dan 32,59 km ruas jalan dengan jalur hijau. Ini akan menjadi peningkatan luar biasa dari 12,35% saat ini dari total ruang terbuka hijau Kota Palembang.