digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mendefinisikan komposisi ideal struktur modal sangatlah penting bagi perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan struktur modal perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia pada indeks LQ-45. Selama periode 2013-2017, pengaruh determinan terhadap struktur modal diselidiki menggunakan model regresi berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih melalui purposive sampling dan dengan demikian diperoleh 32 perusahaan. Menurut literatur, penelitian ini menganalisis sembilan variabel dependen yaitu profitability, firm size, effective tax rate, asset tangibility, risk, growth opportunities, liquidity, non-debt tax shield, dan short-term debt to total asset dalam kaitannya dengan variabel independen. struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER). Penelitian ini menunjukkan bahwa profitability, asset tangibility, liquidity, dan short-term debt to total asset memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitability dan liquidity menunjukkan pengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal yang mendukung teori pecking order. Asset tangibility memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal sesuai dengan literatur. Di sisi lain, hubungan positif yang signifikan antara short-term debt to total asset dan struktur modal sejajar dengan teori tradeoff. Sementara itu, firm size, effective tax rate, risk, growth opportunities, dan non-debt tax shield tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap struktur modal.