digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zona Laut Maluku merupakan daerah dimana terdapat tumbukan aktif antara dua busur Sangihe dan Halmahera yang menghasilkan punggungan laut yang dicirikan dengan seismisitas tinggi pada kedalaman dangkal dan anomali gravitasi rendah. Terjadi gempabumi beserta gempa susulannya pada tanggal 15 November 2014 yang terdistribusi pada punggungan Laut Maluku. Gempabumi beserta gempa susulannya berjumlah 183 kejadian gempa dan direkam oleh 18 stasiun selama 15 November – 30 November 2014. Dari data waktu tempuh dari semua kejadian gempa tersebut, dapat dilakukan studi tomografi seismik untuk menentukan struktur kecepatan gelombang P, gelombang S, dan rasio Vp/Vs. Struktur kecepatan dapat menggambarkan struktur Zona Laut Maluku pada kedalaman dangkal. Stuktur Vp dan Vs menunjukkan bahwa terdapat anomali tinggi yang berasosiasi dengan Busur Halmahera yang menunjam di bawah Busur Sangihe yang berasosiasi dengan anomali kecepatan rendah. Hasil inversi tomografi seismik Vp/Vs memperlihatkan nilai tinggi yang berasosiasi dengan zona retakan yang ditandai dengan banyaknya gempa pada zona tersebut.