digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena El Nino jenis baru yang dikenal dengan istilah El Niño Modoki semakin sering terjadi pada beberapa dekade terakhir. El Nino Modoki menyebabkan adanya perbedaan pengaruh terhadap curah hujan di beberapa wilayah sekitar Pasifik dibandingkan El Nino konvensional. Dengan demikian cukup menarik untuk mengkaji pengaruh El Nino Modoki terhadap curah hujan secara spasial di wilayah Indonesia bagian timur khususnya di wilayah Papua. Dalam penelitian ini, analisis komposit digunakan pada suhu permukaan laut (SPL) di wilayah Pasifik ekuator menggunakan data Hadley Centre Sea Ice and Sea Surface Temperature (HadISST) dan curah hujan di wilayah Papua yang menggunakan data reanalysis Global Precipitation Climatology Centre (GPCC) periode tahun 1979-2010. Analisis komposit tersebut bertujuan untuk membuktikan adanya pola spasial anomali SPL El Nino Modoki yang terjadi dan mengidentifikasi pola spasial anomali curah hujan di Papua yang terbentuk saat El Nino Modoki. Selanjutnya dilakukan analisis Singular Value Decompotition (SVD) untuk menghitung besar persentase varians antara anomali SPL El Nino Modoki terhadap anomali curah hujan di Papua. Hasil analisis komposit anomali SPL dan curah hujan pada MAM menunjukkan adanya pengurangan curah hujan di wilayah utara Papua dan penambahan curah hujan di wilayah selatan Papua, yang konsisten dengan hasil analisis SVD. Hasil analisis SVD dari SPL dan curah hujan menyatakan El Nino Modoki sebagai mode kedua yang berkontribusi sebesar 2,64% dari total varians pada anomali curah hujan di Papua.