Muroja’ah berasal dari kata bahasa Arab roja’a yang berarti memanggil kembali atau memperoleh kembali. Muroja’ah hafalan Al Quran berarti mengulang atau mengingat kembali ayat Al Quran yang telah dihafal. Meski dapat dilakukan sendiri, muroja’ah lebih baik dilakukan di hadapan seorang guru atau pendamping karena memungkinkan pembaca mendapatkan umpan balik terhadap ayat Al Quran yang dibaca. Sebagian orang yang menghafal Al Quran terkendala dalam menemukan pendamping muroja’ah. Penggunaan aplikasi mobile dengan teknologi ASR dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan umpan balik layaknya pendamping dalam muroja’ah. Saat ini telah ada beberapa aplikasi mobile Al Quran dengan sistem ASR, tetapi belum ditemukan aplikasi yang sesuai untuk dijadikan sebagai alat bantu muroja’ah.
Tujuan tugas akhir ini adalah membangun sebuah aplikasi mobile dengan kemampuan mengenali dan menilai bacaan Al Quran serta memiliki interaksi yang sesuai untuk digunakan sebagai alat bantu muroja’ah hafalan Al Quran. Sistem ASR dikembangkan secara modular dan menggunakan tipe arsitektur Speech Recognition in the Cloud dengan server ASR diadopsi dari Kaldi GStreamer Server yang dikembangkan oleh Alumae (2014). Model ASR yang digunakan adalah model HMM-GMM yang dikembangkan oleh Ridwan (2017). Kesalahan hafalan yang dapat dikenali oleh aplikasi adalah kesalahan urutan ayat (melewatkan ayat atau kembali ke ayat sebelumnya) dan kesalahan elemen ayat (penambahan elemen, elemen hilang atau kombinasi keduanya).
Aplikasi mobile dengan ASR untuk membantu muroja’ah hafalan Al Quran berhasil dikembangkan. Semua kebutuhan fungsional yang didefinisikan lulus dari pengujian. Interaksi aplikasi yang dikembangkan sesuai untuk membantu muroja’ah hafalan Al Quran. Hal ini didapat dari penilaian peserta pengujian usability dengan empat dari enam orang menyatakan interaksi aplikasi sesuai untuk membantu muroja’ah, satu orang menyatakan kurang sesuai dan satu orang menyatakan sangat sesuai. Meski interaksi aplikasi dikatakan sesuai untuk membantu muroja’ah hafalan Al Quran, tampilan dan interaksi aplikasi masih cukup sulit dipahami pengguna. Hal ini juga didapat dari pengujian usability di mana lima dari enam orang peserta menyatakan interaksi aplikasi cukup sulit dan satu orang menyatakan sangat mudah dipahami dan digunakan. Pengujian modularitas sistem ASR dengan mengganti model ASR dari model HMM-GMM yang dikembangkan oleh Ridwan (2017) menjadi model DNN yang dikembangkan oleh Muslimin (2018) telah dilakukan dan lulus pengujian dengan parameter aplikasi dapat digunakan untuk kedua model tersebut tanpa perlu mengubah kode sumber.
Perpustakaan Digital ITB