digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang masih memiliki masalah dalam pengelolaan kawasan kumuh. Melihat semua masalah yang ada di kawasan kumuh ini, dapat dikatakan bahwa penanganan masalah sampah merupakan masalah utama yang harus dipecahkan. Saat ini pemerintah telah berusaha melakukan berbagai cara untuk mengatasi banyak masalah di daerah kumuh, terutama pengelolaan sampah. Sebagai contoh program kota tanpa daerah kumuh (KOTAKU) yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir menetapkan target untuk 0% daerah kumuh di Indonesia. Namun hingga kini hasil program ini belum terlihat signifikan. Oleh karena itu, saya ingin mengevaluasi sejauh mana program ini telah dilaksanakan dan bagaimana dampaknya pada permukiman kumuh yang ada. Evaluasi sebagai bagian dan langkah dari proses perencanaan yang akan menjadi dasar untuk pembuatan kebijakan untuk perbaikan program di masa depan. Tujuan penelitian yang akan saya lakukan adalah untuk menilai dan mengevaluasi program pengembangan kawasan kumuh di Palembang yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Terutama dalam sistem manajemen limbah rumah tangga yang hingga kini masih belum dikelola dengan baik.