Pemetaan geologi dilakukan di daerah Buahdua dan sekitarnya, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tatanan geologi di daerah penelitian. Tatanan geologi tersebut meliputi geomorfologi, stratigrafi satuan batuan, gejala struktur yang terjadi hingga terkait sejarah geologi yang berada di daerah tersebut.
Geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan, yaitu satuan Dataran Aluvial Cikandung, satuan Perbukitan Piroklastik Buahdua, satuan Dataran Lembah Sisa
Gunungapi Cilalanang, satuan Perbukitan Antiklin Cicadas, dan satuan Lembah Sinklin Cigalagah. Perkembangan geologi dimulai dengan diendapkannya satuan Batulempung berumur Miosen akhir pada Bathial atas hingga Neritik atas, kemudian diendapkan satuan Batupasir-Batulempung berumur Pliosen awal pada Neritik tengah hingga Neritik dalam.
Selanjutnya, diendapkan satuan Batupasir-Konglomerat pada kala Pleistosen awal di lingkungan fluvial. Kemudian diendapkan satuan Batulempung tufan secara selaras diatas
Batupasir-konglomerat pada Pleistosen akhir. Pada akhir Pleistosen, terjadi gaya kompresi dengan arah tegasan utara Timurlaut-selatan Barat daya yang membentuk
struktur-struktur geologi berupa Antiklin Cicadas, Sinklin Panyindangan, Sesar Naik Cikandung, dan Sesar Mendatar Mengiri Cigalagah. Kemudian terjadi erosi dan aktivitas
vulkanik diperkirakan sedang aktif saat itu sehingga diendapkan satuan Breksi Piroklastik berumur Holosen. Gaya-gaya eksogen berupa pelapukan, erosi, dan pengendapan satuan endapan Aluvial masih berlangsung hingga saat ini.
Perpustakaan Digital ITB