Teh (Camelia sinensis) merupakan jenis tanaman yang banyak dikonsumsi sebagai minuman. Kegemaran mengkonsumsi teh ternyata membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu jenis teh yang disarankan adalah teh hijau karena selain rasanya yang menyegarkan teh hijau juga mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena kandungan senyawa polifenol dari teh hijau yang memiliki sifat antioksidan yang tinggi. Selain itu, kandungan senyawa polifenol dalam hal ini adalah catechin (katekin) memiliki kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Senyawa katekin ini memiliki senyawa turunan yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG), epicatechin-3-gallate (ECG), epicatechin (EC) dan epigallocatechin (EGC) yang juga memiliki kemampuan antibakteri, antimikroba, mecegah penumbuhan sel kanker dan sebagainya. Namun, hanya 0,2-2,0% senyawa katekin yang mampu diserap oleh tubuh kita jika dikonsumsi secara oral. Hal ini dikarenakan kelarutan dan berat molekul senyawa katekin yang terkandung dalam teh relatif tinggi. Sehingga penerapan teknologi berstruktur nano diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Metode electrospray merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam menghasilkan bahan yang memiliki struktur dengan morfologi dengan rentang ukuran micrometer hingga nanometer. Metode ini digunakan untuk menghasilkan partikel dengan kontrol ukuran dan morfologi yang mudah, murah, dan praktis menggunakan polimer dan campuran polimer dengan bahan aktif dalam bentuk komposit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh patikel komposit polivinilpirolidon (PVP) dan ekstrak teh hijau (ETH) yang dipersiapkan untuk sistem penghantaran obat. PVP dalam hal ini berfungsi sebagai media pembawa dan ETH merupakan komponen aktif atau obat yang akan dihantarkan. ETH diperoleh dengan mensintesis teh hijau menggunakan metode maserasi kemudian diuji secara kualitatif melalui metode KLT untuk diproses lebih lanjut. Hasil pengujian KLT menyatakan bahwa dalam ETH yang dihasilkan terkonfirmasi mengandung senyawa fenol. PVP dan ETH kemudian dipersiapkan dalam bentuk larutan untuk dijalankan dengan metode electrospray dengan parameter-parameter yang telah ditentukan. Terdapat pengaruh yang signifikan dari besar tegangan atau beda potensial yang diberikan dan karakteristik larutan terhadap mode spray yang teramati. Mode spray larutan PVP dalam campuran pelarut etanol dan deionized water (7:3 b/b) menunjukkan mode spray berupa single- jet yang berpotensi menghasilkan partikel berukuran submikron. Namun, terjadi perubahan mode spray dari PVP yang awalnya terbentuk mode single-jet menjadi multi-jet setelah larutan ETH dicampurkan. Hasil karakterisasi dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM) menampilkan morfologi partikel komposit PVP-ETH berbentuk bulat yang terdistribusi dari ukuran mikrometer hingga nanometer. Hasil pengukuran diameter rata-rata partikel komposit PVP-ETH menunjukkan bahwa semakin banyak ETH yang dicampurkan maka akan menghasilkan ukuran diameter partikel yang semakin kecil. Variasi laju alir pada larutan PVP-ETH (6:4) menunjukkan bahwa semakin kecil laju alir maka semakin kecil pula ukuran partikel komposit PVP-ETH yang dihasilkan. Ukuran partikel komposit PVP-ETH menunjukkan kesesuaian dengan model teori yang telah dikembangkan sebelumnya dalam memprediksi ukuran partikel yang dihasilkan dengan metode electrospray. Spektrum Fourier transform infra-red (FTIR) menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang PVP kearah bilangan gelombang ETH setelah ETH dimuatkan yang mengindikasikan ETH berhasil dimuatkan dalam bentuk partikel komposit PVP-ETH. Begitupun dengan hasil karakterisasi differential scanning calorimetry (DSC) dan x-ray diffraction (XRD) yang menunjukkan bahwa pemuatan ETH ke dalam PVP-ETH telah berhasil dilakukan. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) menunjukkan bahwa ETH dan partikel komposit PVP-ETH dikategorikan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Selain itu, partikel komposit PVP-ETH memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ETH murni. Uji pelepasan ETH menunjukkan bahwa laju pelepasan ETH setelah dibuat dalam bentuk partikel komposit PVP-ETH lebih tinggi dibandingkan dengan ETH murni dan semakin kecil diameter partikel komposit PVP-ETH semakin cepat pula ETH dilepaskan. Sehingga, formulasi pembentukan partikel komposit PVP-ETH menggunakan metode electrospray memberikan potensi pengembangan untuk aplikasi sistem penghantaran obat.
Perpustakaan Digital ITB