digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu tantangan pada pengembangan budidaya tanaman aren di Indonesia adalah masa dormansi pada biji aren yang berlangsung cukup lama yaitu sekitar 6-12 bulan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mempercepat proses pematahan dormansi benih aren menggunakan bahan kimia yang dikombinasikan dengan perlakuan panas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian efek dari penggunaan KNO3 0,5% yang dikombinasikan dengan perendaman air hangat pada suhu 400C kemudian perendaman air hangat suhu 600C terhadap parameter panjang axis embrio benih aren varietas genjah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana kelompok pengamatan terdiri dari Benih aren varietas genjah yang terlebih dahulu diskarifikasi menggunakan kertas ampelas pada bagian operkolum (P0), benih aren varietas genjah diskarifikasi menggunakan kertas ampelas pada bagian operkolum + perendaman senyawa KNO3 0,5% selama 24 jam + perendaman air hangat pada suhu 400C selama 10 menit (P1), dan benih aren varietas genjah di skarifikasi menggunakan kertas ampelas pada bagian operkolum + perendaman air hangat pada suhu 600C selama 10 menit (P2) yang diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pengamatan hari kedua, perlakuan P1 menghasilkan pertumbuhan panjang axis embrio yang secara signifikan tertinggi (0,29 cm) dibandingkan perlakuan P2 (0,18 cm), dan P0 (0,17 cm) (One way Anova, P