Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah masalah penentuan lokasi fasilitas stasiun pengisian ulang bahan bakar alternatif (refueling location problem) pada sistem jaringan bus rapid transit (BRT) di Kota Jakarta dengan mempertimbangkan kendaraan heterogen, durasi tur kendaraan dan jangkauan berkendara. Permasalahan ini dialami oleh PT. X sebagai perusahaan operator penyedia unit kendaraan BRT. Permasalahan tersebut muncul ketika PT. X harus menentukan lokasi dan alokasi fasilitas stasiun pengisian ulang bahan bakar alternatif yang akan digunakan sebagai penunjang kinerja kendaraan dalam operasionalnya agar biaya tidak produktif atau km kosong (deadmiles) yang dibebankan pada PT. X dapat diminimalisir. Permasalahan matematis yang dikembangkan bersifat kompleks sehingga algoritma branch and bound hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam skala kecil. Untuk menyelesaikan permasalahan dalam skala besar, algoritma density-based cluster dikembangkan
Perpustakaan Digital ITB