Ketika ada struktur yang berhubungan dengan massa batuan maka keseimbangan gaya-gaya pada massa batuan terganggu, akibatnya akan ada deformasi dalam massa batuan yang menyebabkan kekuatan struktur melemah sampai dengan mencapai kestabilannya, kekuatan di saat tersebut merupakan representasi kekuatan jangka panjang. Untuk mengetahui kekuatan jangka panjang perlu diamati data deformasi sampai laju perubahan tersebut konstan. Dalam mengevaluasi laju deformasi tersebut perlu dilakukan uji creep (rayapan).
Pengujian rayapan uniaksial dengan beban konstan ini dilakukan di Laboratorium Geomekanika, Departemen Teknik Pertambangan ITB. Pengujian dilakukan pada contoh batu tufabreksi I-5 (σ1 = 52,91 MPa), II-13 (σ1 = 44,83 MPa) dan II-14 (σ1 = 40,36 MPa). Hasil uji rayapan uniaksial berupa kurva regangan aksial terhadap waktu. Kurva ini kemudian diinterpretasikan dengan model Burger dan Kelvin Umum.
Hasil uji rayapan dilaboratorium ini berupa kurva regangan aksial terhadap waktu. Hasil ini diinterpretasikan dengan model Rheologi Kelvin umum, karena model tersebut memberikan pendekatan yang lebih baik dari model-model rayapan yang lain. Hal ini dapat dilihat dari kesalahan relatif yang diberikan Model Kelvin umum lebih kecil dari Model Burger.
Perpustakaan Digital ITB