digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Penelitian pengolahan limbah cair industri minyak sawit sangat penting dilakukan di Indonesia karena rencana produksi minyak sawit yang besar pada tahun 2010, akan menghasilkan limbah cair yang luar biasa besar. Pada penelitian ini telah dilakukan penelitian sekuensial melalui tiga tahap. Tahap pertama dilakukan untuk mengidentifikasi mikroba-mikroba yang terlibat dalam biodegradasi limbah cair tersebut. Dari kajian ini telah ditemukan bahwa bibit biomassa yang berasal dari bioreaktor berpenyekat anaerob cukup baik dan dapat digunakan untuk biodegradasi senyawa kompleks organik. Pada bibit tersebut ditemukan Clostridium sp2, C. limosum dan C. cochlearium. Bibit tersebut selanjutnya dikembangkan untuk digunakan pads penelitian tahap kedua dan ketiga. Tahap kedua dilakukan untuk mengkaji kinetika reaksi biodegradasi anaerob. Kajian fundamental aspek kinetika reaksi hidrolisis menjadi landasan dalam pengembangan proses biodegradasi anaerob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses hidrolisis substrat campuran dan substrat tunggal dikendalikan oleh hidrolisis minyak-lemak dengan konstanta laju hidrolisis (kh) 0,098 han pada proses hidrolisis substrat campuran dan 0,22 hari pada hidrolisis substrat tunggal. Laju reaksi hidrolisis substrat campuran dan substrat tunggal disimpulkan mengikuti kinetika reaksi orde satu. Dari kajian aspek kinetika telah ditemukan bahwa komponen pengendali biodegradasi limbah cair industri minyak sawit adalah senyawa minyak-lemak. Hasil ini mendukung tesa bahwa minyak-lemak lebih sulit untuk diuraikan dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.Berdasarkan aspek kinetika tersebut dirancang suatu model untuk reaksi biodegradasi. Kajian fundamental atas aspek kinetika sistem bioreaktor kontinu menjadi landasan dalam pengembangan sistem bioreaktor anaerob. Parameter kinetika merupakan dasar penting dalam disain bioreaktor terutama konstanta laju pertumbuhan maksimum untuk menentukan waktu tinggal biomassa minimum. Waktu tinggal biomassa minimum merupakan titik kritik pengoperasian bioreaktor dalam mengolah limbah cair industri minyak sawit.