digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Paduan intermetalik sistem Ti-Al memiliki kelebihan berupa densitas yang relatif rendah, ketahanan terhadap perayapan, oksidasi, korosi dan perambatan retak yang baik serta memiliki kuat luluh yang relatif tinggi pada temperatur tinggi. Kelebihan ini membuat paduan intermetalik sistem Ti-Al memiliki potensi yang sangat besar untuk digunakan sebagai komponen yang diaplikasikan pada temperatur tinggi seperti bagian pada turbin pesawat terbang, turbocharger pada otomotif, dan lainnya. Paduan intermetalik dua fasa α2-Ti3Al / γ-TiAl memiliki perpaduan antara keunggulan fasa α2-Ti3Al yang memiliki kegetasan yang lebih rendah namun kurang tahan terhadap korosi dan fasa γ-TiAl yang memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik namun relatif lebih getas. Untuk meningkatkan ketahanan oksidasi dan korosinya pada temperatur kerja di atas 700ºC, substrat paduan intermetalik dua fasa α2-Ti3Al / γ-TiAl perlu dilindungi dengan coating berbasi aluminida. Dalam studi ini pembentukan coating pada substrat dilakukan dengan metode pack aluminizing yang telah dikenal luas. Proses pack aluminizing dilakukan pada temperatur 850ºC selama variasi waktu proses yaitu 11 jam, 15 jam, 25 jam, dan 40 jam. Komposisi pack yang digunakan adalah 75%-berat Al2O3, 2 %-berat NH4Cl dan 23%-berat serbuk Al. Dalam aplikasinya pada temperatur tinggi dan lingkungan kaya garam, akan terjadi degradasi lapisan coating yang disebabkan oleh hot corrosion. Untuk mengetahui tingkat degradasi coating tersebut maka dilakukan uji hot corrosion pada temperatur 800ºC selama variasi waktu uji 5 jam, 10 jam, dan 20 jam menggunakan campuran garam 90%-berat Na2SO4 dan 10%-berat NaCl. Dari hasil percobaan diperoleh hasil bahwa lapisan coating yang terbentuk paling tebal adalah dengan proses pack aluminizing selama 40 jam dengan rata-rata hasil ketebalan fasa TiAl3 sebesar 85,578 μm. Selain itu, dari hasil uji hot corrosion didapatkan hasil bahwa pack aluminizing selama 15 jam memiliki ketebalan degradasi akibat produk korosi yang paling kecil sebesar rata-rata 8.173 μm selama 20 jam uji hot corrosion. Grafik pengaluran log x (tebal lapisan TiAl3) terhadap log t (waktu) hasil pack aluminizing pada temperatur 800oC menghasilkan persamaan kinetika sebagai berikut : log x = 1,707 log t + 2,5382. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa produk korosi terutama berupa oksida non-protektif TiO2 selain Al2O3 yang terbentuk berupa sumuran (pitting).