digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Stabilitas lubang bukaan bawah tanah sangat menentukan kelanjutan tahap pekerjaan berikutnya, baik dalam pekerjaan sipil maupun pertambangan. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh struktur geologi pada daerah tersebut, dimana kekar merupakan salah satu struktur yang selalu dijumpai pada semua jenis massa batuan, kekar berfungsi sebagai akuifer pada system hidrologi, panasbumi, hidrokarbon, dan sebagai wadah dalam system cebakan mineral, namun dihindari pada pekerjaan penggalian baik dipermukaan maupun dibawah tanah, karena dapat mempengaruhi kesetabilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kekar terhadap kualitas massa batuan serta sejauh mana dampaknya pada penggalian bawah tanah, sehingga bisa menjadi informasi yang berguna untuk pekerjaan penggalian bawah tanah, baik untuk pertambangan maupun pekerjaan sipil. Lokasi penelitian di Drift, Cross Cut 10.s dan Stope 4. Blok Selatan tambang Ciurug UBPE Pongkor, PT.Aneka Tambang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada lokasi Drift dengan arah galian N 245˚E didapati dua bidang kekar utama dengan arah 81˚/133˚ dan 84˚/281˚, serta beberapa kekar random dimana diantaranya berpotensi membentuk baji bila berpotongan dengan kekar utama, lokasi Cross Cut 10.s dengan arah galian N 355˚E, dijumpai satu bidang kekar utama 71˚/006˚ dan beberapa random yang juga berpotensi membentuk baji bila berpotongan dengan bidang kekar utama. Lokasi Stope 4. Arah pengukuran N 245˚E, pada lokasi ini dijumpai satu bidang kekar utama dan kekar random, arah bidang kekar utama 40˚/266˚. Dari analisa kestabilan diketahui bahwa pada lokasi Drift dan CrossCut 10.s terbentuk baji pada atap terowongan dengan kondisi tidak stabil, sehingga memerlukan penyanggaan, sedangkan pada Stope tidak terbentuk baji pada arah pengukuran saat ini, tetapi bila digali kearah lain, kemungkinan besar terbentuk baji. Kelas massa batuan menurut klasifikasi Geomekanik (Bieniawski, 1989) pada lokasi penelitian termasuk kelas III dengan kualitas Sedang. Dari penelitian diketahui bahwa struktur kekar sangat besar pengaruhnya terhadap klas massa batuan dan terhadap kestabilan lubang bukaan bawah tanah.