digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batam merupakan salah satu kota yang berkembang cukup pesat karena dipengaruhi oleh fungsi Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. Kota Batam membutuhkan sistem transportasi yang dapat mendukung perkembangan kota, mendukung kegiatan perekonomian dan mobilitas penduduk setempat serta para pendatang. Sistem transportasi yang baik bukan hanya membutuhkan jaringan jalan yang memadai tetapi juga membutuhkan sarana angkutan umum untuk melayani penduduk dan pendatang yang tidak mempunyai kendaraan pribadi. Saat ini terdapat beberapa persoalan angkutan umum di Kota Batam diantaranya adalah taksi sharing, angkutan umum plat hitam serta belum adanya pengelolaan angkutan umum profesional. Oleh sebab itu, untuk mengatasi berbagai persoalan angkutan umum di Batam, maka pemerintah Kota Batam bekerja sama dengan Departemen Perhubungan RI mengoperasikan Bus Pilot Project sebagai Proyek Menteri Perhubungan yang menjadi percontohan bagi 400 kota di Indonesia. BPP mulai beroperasi sejak 18 juli 2005 dengan rute Sekupang – Batam Center dan pada tahun 2007 rute BPP bertambah yaitu melayani rute Batu Aji – Muka Kuning – Batam Center. Sebagai sebuah proyek percontohan, maka sudah semestinya BPP mempunyai kinerja pelayanan yang baik dalam memenuhi kebutuhan pergerakan masyarakat. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pelayanan dan kepuasan penumpang terhadap pelayanan angkutan umum BPP diperlukan suatu penelitian yang memperhatikan sudut pandang pengelolaan dan sudut pandang kepuasan penumpang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan sebagai salah satu umpan balik dalam pengelolaan BPP agar dapat memenuhi pelayanan yang diharapkan oleh penumpang BPP. Studi ini dilakukan dengan melihat sejauh mana tingkat kepuasan penumpang terhadap kualitas pelayanan BPP dan juga melihat kinerja pengelolaan bus berdasarkan standar dan hasil pengamatan peneliti. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam studi ini adalah identifikasi karakteristik wilayah di sekitar rute yang dilalui oleh BPP, analisis efektivitas pengelolaan bus, analisis karakteristik penumpang BPP serta preferensi mereka terhadap kualitas pelayanan BPP dan selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap pelayanan BPP berdasarkan hasil analisis sebelumnya. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar penumpang telah merasa cukup puas dengan pelayanan BPP. Dengan tarif yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan angkutan umum lainnya, penumpang BPP dapat memperoleh kenyamanan dalam perjalanan. Besarnya apresiasi penumpang terhadap pelayanan BPP tidak terlepas dari keseriusan pemerintah dan pihak operator untuk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang BPP. Namun demikian, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai pelayanan yang lebih baik di masa yang akan datang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya waktu tunggu penumpang, kelengkapan fasilitas halte, dan penyediaan fasilitas pejalan kaki. Selain itu adapun harapan utama dari para penumpang adalah menambah waktu pelayanan hingga malam hari dan memperluas jangkauan pelayanan dengan melayani rute-rute baru lainnya.