digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan logam tanah jarang semakin meningkat. Pada penelitian ini dipelajari penggunaan teknik membran cair emulsi untuk pemisahan ion-ion logam tanah jarang khususnya ion lantanum (La3+), ion samarium (Sm3+) dan ion ytterbium (Yb3+) dengan menggunakan di-2-ethylhexyl phosphoric acid (D2EHPA) sebagai carrier (senyawa pengemban), span 80 sebagai surfaktan dan kerosen sebagai pelarut organik serta asam nitrat sebagai stripping agent (senyawa pelucut). Beberapa nilai optimum variabel - variabel yang berpengaruh terhadap besarnya persen ekstraksi ion-ion logam tanah jarang telah dipelajari, diantaranya: konsentrasi span 80 untuk La3+ dan Yb3+ sebesar 5%, untuk Sm3+ sebesar 4 %, konsentrasi D2EHPA sebesar 4%, perbandingan volume fasa membran (Vm) dengan volume fasa internal (Vi) yaitu 1 : 1, pH optimum larutan fasa eksternal untuk La3+ dan Yb3+ pada pH 3, untuk Sm3+ pada pH 2, konsentrasi larutan fasa eksternal untuk La3+, Sm3+, Yb3+ masing-masing sebesar (0,7199 ; 0,6651 ; 0,5779 ) mM, konsentrasi larutan fasa internal sebesar 2M, perbandingan volume fasa membran (Vm) dengan volume fasa eksternal (Ve) yaitu 1 : 2, kecepatan pengadukan pembuatan emulsi untuk La3+ dan Yb3+ sebesar 2000 rpm, untuk Sm3+ sebesar 2500 rpm, waktu pengadukan pembuatan emulsi untuk La3+ dan Sm3+ adalah selama 10 menit, untuk Yb3+ selama 5 menit, waktu tunggu pendiaman emulsi sebelum kontak dengan fasa eksternal adalah selama 10 menit, kecepatan kontak antara emulsi dengan fasa eksternal sebesar 700 rpm, waktu kontak antara emulsi dengan fasa eksternal adalah selama 5 menit, waktu tunggu pemisahan emulsi dengan fasa eksternal setelah kontak untuk La3+ dan Yb3+ adalah selama 5 menit, untuk Sm3+ selama 10 menit. Kondisi optimum tersebut diterapkan untuk pemisahan ion logam........