digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2009 TA PP TUPPI SUMMA WICAKSONO 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP TUPPI SUMMA WICAKSONO 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP TUPPI SUMMA WICAKSONO 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP TUPPI SUMMA WICAKSONO 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP TUPPI SUMMA WICAKSONO 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan


Komponen yang terdapat retak selalu menjadi perhatian, karena komponen tersebut akan mengalami kegagalan lebih cepat dari prediksi, terlebih bila terdapat lebih dari satu retak di seluruh komponen tersebut. Apabila ada 2 retak tersebut lokasinya berdekatan, maka retak tersebut saling berinteraksi dan bisa tersambung. untuk memprediksi hal ini, digunakan analisis mekanika retak menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Swift untuk memprediksi kapan retak akan tersambung. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui masa pakai bejana tekan yang menampung CNG (Compressed Natural Gas) untuk tingkat keandalan tertentu, dimana bejana tekan tersebut memiliki 2 retak yang letaknya berdekatan. Tingkat keandalan ini sangat berkaitan dengan konsep probabilitas. Analisis mekanika retak akan dikembangkan ke dalam konsep probabilitas untuk melibatkan variabel stokastik. Gabungan analisis mekanika retak dengan konsep probabilitas menjadi analisis mekanika retak probabilistik yang akan digunakan dalam tugas sarjana ini. Probabilitas kegagalan disimulasikan menggunakan metode modifikasi simulasi langsung. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk bejana dengan dinding setebal 7,7 mm yang memiliki harga rata-rata kedalaman retak awal 3 mm dan jarak awal antar ujung retak 2 mm, serta tingkat keandalan 99,99%, memiliki umur pakai selama 1,5 tahun.