digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lipase (triacylglycerol acylhydrolases, EC 3.1.1.3) merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan ester pada trigliserida rantai panjang di daerah antarmuka minyak-air. Pentingnya peranan lipase dalam bidang industri maupun riset bioteknologi, telah mendorong pencarian mikroorganisme unggul penghasil lipase. Oleh sebab itu, kloning enzim termofilik ke dalam sel inang mesofilik yang sesuai dapat menghasilkan perolehan enzim termostabil yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya, gen pengkode lipase termostabil dari isolat lokal PPD2 telah berhasil dikloning dan diekspresikan secara intraselular di dalam E.coli BL21(DE3). Pada penelitian ini, telah dilakukan optimasi ekspresi dari lipase rekombinan isolat Papandayan (PPD2) pada sel heterolog yang dilanjutkan dengan pemurnian lipase rekombinan tersebut. Overekspresi lipase rekombinan didapat setelah dilakukan induksi pada kultur E.coli BL21(DE3) menggunakan IPTG 1 mM selama 4 jam pada optical density (OD600) 0,60. Kondisi optimum lisis pada sel E.coli BL21(DE3)-pET30(a)-lipITB1.2 didapat dengan menambahkan bufer lisis dengan perbandingan 4 mL bufer Na-fosfat 0,05 M pH 7,5 dan 5 mg lisozim untuk setiap satu gram sel basah, yang dilanjutkan dengan sonikasi selama 8 menit dengan interval 30 detik on dan 30 detik off. Aktivitas spesifik untuk ekstrak kasar enzim yang diekspresikan adalah sebesar 0,02076 U/mg. Pemurnian dengan metode pemanasan dan batch kromatografi penukar ion DEAE selulosa telah meningkatkan aktivitas spesifik enzim masing-masing sebesar 3 kali dan 16 kali dibandingkan aktivitas spesifik ekstrak kasar enzim. Optimasi pemurnian menggunakan kromatografi afinitas Ni-NTA menunjukkan bahwa protein lipase rekombinan berhasil dimurnikan dengan adanya pita dominan pada elektroforegram SDS-PAGE dengan ukuran 46 kDa. Penentuan pH dan suhu optimum enzim yang telah dimurnikan menunjukkan bahwa enzim tersebut memiliki aktivitas spesifik paling tinggi pada pH 9,0 dan suhu 70 oC.