digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kecelakaan di jalan raya berupa bus terguling (rollover) memiliki frekuensi yang cukup tinggi di antara bentuk kecelakaan yang lain seperti tabrakan dari arah depan, belakang, maupun samping. Di sisi lain Indonesia hingga saat ini belum memiliki peraturan yang secara tegas mengatur persyaratan kekuatan konstruksi bus maupun kendaraan jenis lain. Superstruktur kendaraan semestinya perlu dipersiapkan menghadapi kemungkinan terjadinya bentukbentuk kecelakaan di atas agar dapat mengurangi resiko fatalitas bagi para penumpang maupun awak bus. Tesis ini berfokus pada kajian mengenai kapasitas penyerapan energi superstruktur bus dengan basis metode elemen hingga pada kejadian terguling (rollover). Kinerja superstruktur bus dinilai dari seberapa besar kemampuannya dalam menyerap energi saat simulasi uji guling. Acuan yang digunakan di sini ialah UN ECE-R66 tentang “Uniform Technical Prescriptions Concerning The Approval of Large Passenger Vehicles With Regard to The Strength of Their Superstructure”. Bentuk pengujian dalam UN ECE-R66 yang cukup sederhana ialah dengan menggunakan sebagian badan kendaraan (body section) dan pembebanan kuasi statik. Pembuatan model menggunakan perangkat lunak Catia V5R17 sementara analisis pembebanannya menggunakan Ansys 12. Hasil yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk grafik [load vs deformasi] dan [energi terserap vs deformasi]. Dari grafik [energi vs deformasi] akan dapat ditentukan apakah sebuah body section yang diuji memenuhi syarat kekuatan atau tidak. Diharapkan metode ini dapat menjadi alternatif uji kekuatan superstruktur kendaraan oleh instansi yang berwenang dalam pengujian kendaraan bermotor.