Kegiatan industri selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif berupa pencemaran udara yang merupakan hasil samping kegiatan industri. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian pencemaran udara yang cermat dengan melakukan penerapan teknologi yang ada yaitu dengan menggunakan siklon sebagai alat pemisah debu. Beberapa kelemahan yang membatasi penggunaan siklon adalah efisiensi pemisahan yang relatif rendah untuk partikel berukuran kecil, dan kebutuhan ruangan instalasi yang besar terutama pada operasi dengan kapasitas yang besar. Untuk menutupi kekurangan tersebut maka dirancanglah multi siklon sebagai modifikasi siklon tunggal.
Tujuan dari tugas sarjana ini adalah merancang sebuah sistem multi siklon, mensimulasikannya, membuat sistem tersebut dan melakukan pengujian untuk melihat apakah alat tersebut sudah berfungsi dengan baik. Selain itu, hasil pengujian ini berfungsi sebagai acuan dalam menyelesaikan sebuah kasus di Industri. Perangkat lunak yang digunakan dalam simulasi ini adalah CFD (Computational Fluids Dynamics) FLUENT 6.3.26.
Dari hasil simulasi diperoleh nilai efisiensi pemisahan maksimum siklon tunggal adalah 83% untuk material uji satu dan 84,4% untuk material uji dua. Hasil pengujian memperlihatkan nilai efisiensi pemisahan maksimum multi siklon adalah 89% untuk material uji satu dan 99% untuk material uji dua. Kedua nilai maksimum tersebut diperoleh saat kecepatan masuk sebesar 10,6 m/s, mendekati kecepatan saltasi siklon tunggal sebesar 10,82 m/s. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa untuk dimensi yang sama, multi siklon memilki efisiensi pemisahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan siklon tunggal. Hasil ini juga telah digunakan sebagai acuan dalam menyelesaikan salah satu kasus pada Industri Semen.
Perpustakaan Digital ITB