Latar belakang pembuatan alat pencekam pelat penekan kopling ini adalah melanjutkan tugas akhir Felix Stephanus (Mesin 2004). Sebelumnya Felix telah merancang dan membuat mesin uji lelah di Laboratorium Mekanika dan Konstruksi Mesin ITB. Mesin uji ini mampu beroperasi dengan baik, namun tidak disertai sistem pencekaman pelat penekan kopling yang memadai. Sistem pencekaman pada sistem tersebut menggunakan baut yang dipasang pada pelat penekan. Sistem pencekaman ini tidak praktis dan tidak mampu mengakomodasi ukuran pelat penekan yang berbeda.
Tugas akhir ini bertujuan untuk menambah nilai pada mesin uji ini dengan cara merancang dan membuat sistem pencekaman yang lebih praktis dan mampu mengakomodasi ukuran pelat penekan yang beragam.
Awal langkah pengerjaan tugas akhir ini adalah dengan melakukan studi literatur dan tinjau patent untuk melihat sistem-sistem pencekam yang sudah beredar di pasaran.
Kemudian penulis meninjau kelebihan dan kekurangan setiap sistem sehingga kemudian dapat merancang sistem pencekam sederhana yang cocok untuk mesin uji lelah tersebut.
Alat pencekam yang dibuat saat ini masih menggunakan tenaga manusia untuk pengoperasiannya, namun di masa yang akan datang dapat ditingkatkan dengan menggunakan sistem aktuator pneumatik. Dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor, penulis merancang beberapa disain sistem pencekam dan meninjau setiap sistem untuk memilih sistem yang paling sesuai digunakan pada mesin uji lelah. Setelah itu pembuatan tiap komponen dan perakitan sistem dilakukan di Laboratorium Mekanika dan Konstruksi Mesin ITB.
Pengujian sistem pencekaman ini dilakukan di laboratorium dengan megoperasikan langsung di mesin uji lelah yang dibuat oleh Felix. Hasil dari pengujian tersebut adalah
sistem ini dapat bekerja dengan baik dan mampu menahan pelat penekan kopling pada tempatnya selama pengujian berlangsung.
Perpustakaan Digital ITB