Singkong merupakan salah satu komoditi pertanian utama bagi Indonesia. Modifikasi pati singkong melalui proses hidrolisis dapat menghasilkan berbagai jenis gula pereduksi benilai tambah contohnya maltooligosakarida. a-Amilase Bacillus amyloliquefaciens ABBD dapat mendegradasi pati singkong mentah pada suhu kamar. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan ekspresi a-amilase B. amyloliquefaciens ABBD dalam Bacillus megaterium MS941, dan memanfaatkan enzim rekombinan yang dihasilkan untuk memodifikasi pati singkong menjadi maltooligosakarida. Metode penelitian yang dilakukan meliputi peremajaan bakteri penghasil a-amilase, isolasi DNA kromosom, amplifikasi fragmen gen a-amilase dengan PCR, kloning gen pengode a-amilase ke dalam vektor pMM1525, transformasi sel inang B. megaterium MS941, penentuan urutan gen a-amilase rekombinan, produksi dan karakterisasi a-amilase, serta produksi dan karakterisasi pati singkong termodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen pengode a-amilase B. amyloliquefaciens ABBD tersusun atas 1980 pb. a-Amilase yang diekspresikan dalam sel inang B. megaterium MS941 (yang ditanam dalam medium mengandung pepton dan di induksi dengan xilosa 0,5% pada suhu ruang) memiliki aktivitas spesifik sebesar 14,60 U/mg. Aplikasi α-amilase untuk memodifikasi singkong (dengan perbandingan 10% massa) selama 80 jam pada suhu ruang meningkatkan nilai ekivalen dekstrosa dari 0,75 menjadi 9,08. Hasil KLT pati termodifikasi menunjukkan bahwa produk hidrolisis berupa glukosa, maltosa, dan maltotriosa. Viskositas 2% pati termodifikasi turun dari keadaan awal 18,9 menjadi 4,25 g m/s. Berdasarkan hasil penelitian tampak bahwa a-amilase rekombinan yang diekspresikan pada sel inang B. megaterium MS941 dapat digunakan untuk memodifikasi pati singkong.
Perpustakaan Digital ITB