Produk yang dapat bertahan lama, misalnya peralatan elektronik dan kendaraan bermotor, dijual dengan garansi. Menjual produk dengan garansi menyebabkan produsen mengalami penambahan ongkos untuk memperbaiki produk rusak selama masa garansi. Tiga cara yang dapat digunakan untuk mengurangi ongkos garansi adalah meningkatkan keandalan produk, tindakan pemeliharaan, dan penerapan strategi layanan garansi. Sebagian besar penelitian tentang strategi layanan garansi mengasumsikan bahwa produk digunakan dengan pola continuous. Pada beberapa situasi, pola penggunaan produk bersifat intermittent. Contoh produk dengan pola penggunaan intermittent adalah, elevator, starter listrik pada sepeda motor, generator darurat, dan lain-lain. Penelitian ini difokuskan pada strategi layanan untuk produk yang digunakan secara intermittent. Strategi layanan yang diteliti melibatkan perbaikan dan penggantian, dan membagi periode garansi ke dalam dua interval yaitu (0, W1) dan (W1, W). Kerusakan pertama pada interval kedua direktifikasi dengan penggantian, sedangkan kerusakan lainnya ditangani dengan perbaikan minimal. Model dikembangkan untuk menentukan W1 optimal yang meminimasi ekspektasi ongkos garansi. Contoh numerik diberikan untuk mengilustrasikan solusi optimal W1* dan ekspektasi ongkos garansinya.
Perpustakaan Digital ITB