digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Energi angin merupakan salah satu jenis dari energi terbarukan. Salah satu cara untuk mengatasi terjadinya krisis energi yang terjadi di dunia adalah dengan mengembangkan teknologi turbin angin. Turbin angin memanfaatkan energi yang berasal dari angin untuk menggerakkan sudu turbin. Energi yang diserap pada sudu turbin diubah menjadi energi mekanik putar. Energi mekanik putar pada poros diubah menjadi energi listrik dengan memutar generator. Hasil listrik keluaran dari sistem turbin angin tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Gesekan yang terjadi pada bantalan turbin angin menyebabkan energi yang mampu diserap oleh turbin angin menjadi tidak optimal. Gesekan ini berasal tadi beban berat turbin angin yang terjadi pada bantalan turbin angin tersebut. Gaya angkat dari magnet permanen dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada bantalan dengan mengangkat turbin angin. Langkah awal dari penelitian ini adalah mencari cara prediksi untuk memperkirakan gaya angkat yang mampu dihasilkan oleh magnet permanen. Langkah validasi digunakan untuk membandingkan kesalahan yang terjadi antara hasil prediksi dengan kondisi sebenarnya. Hasil prediksi menunjukkan bahwa ANSYS 12 dan kalkulator Online K&J Magnetics dapat digunakan untuk memprediksi gaya angkat magnet. Langkah akhir dari penelitian ini adalah menguji turbin angin dengan gaya angkat magnet dan tanpa gaya angkat magnet. Hasil pengujian menunjukkan bahwa turbin angin dengan gaya angkat magnet cincin dapat mengurangi nilai cut-in speed pada turbin angin normal dari 4,1 m/s menjadi 2,8 m/s. Berkurangnya nilai cut-in speed tersebut menunjukkan bahwa energi yang mampu diserap turbin dapat terjadi pada kecepatan angin yang lebih rendah yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.