digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisis tegangan dari pipeline bertujuan untuk mengetahui apakah nilai dari analisis tegangan dari suatu pipeline masih dibawah kriteria yang diijinkan Code. Dari hasil analisis tegangan tersebut dapat diprediksikan apakah pipeline masih bisa beroperasi tanpa mengalami kegagalan akibat adanya pengaruh beban-beban geohazard yang disebabkan oleh fenomena subsidence dan uplift. Pada tugas akhir dilakukan analisis kekuatan tegangan pipa dan modifikasi desain menggunakan bantuan software perpipaan Bentley AutoPIPE 2004. Berdasarkan kriteria Code ASME B31.8 untuk Gas Transmission and Distribution Pipeline. Studi kasus dilakukan terhadap pipeline gas milik PT Pertamina Gas yang berada di daerah Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Dari hasil analisis tegangan, diketahui pipeline mengalami tegangan yang telah melewati allowable stress dengan nilai tegangan sebesar 66886 psi dengan rasio 1.03 terhadap allowable stress di KP 11+000 (desa Beligo) pada tahun ke 20 pengoperasian pipeline. Untuk mencapai target pengoperasian selama 20 tahun diperlukan beberapa modifikasi pada jalur pipeline. Modifikasi jalur pipeline dilakukan agar pipeline lebih memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Besarnya tegangan yang dialami oleh pipeline pada tahun ke 20 pengoperasian setelah dilakukan modifiksai adalah sebesar 52394 psi dengan rasio 0.81 di KP 11+000.