digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Reaksi osilasi kompleks Vanadium ini telah dilakukan sebelumnya secara eksperimental, keberulangan reaksi kompleks Vanadium(IV) dan Vanadium(V) divariasikan terhadap jenis molekul bergugus aldehid. Fakta-fakta yang terjadi pada ekperimen tersebut sekaligus dijadikan sebagai dasar pada studi ini, untuk membangun sebuah sistem reaksi osilasi kompleks Vanadium. Penjelasan mengenai sistem reaksi osilasi kompleks Vanadium dilakukan secara teoritis/komputasi (pendekatan kinetika dan termodinamika), adapun hasil dari studi ini seluruhnya dilakukan secara komputasi dengan menggunakan metoda B3LYP/6-31G(d) dan menggunakan perangkat lunak NWChem 6.1. Analisis seluruh struktur molekul yang terlibat dilakukan dengan perhitungan hessian (pada temperatur ruang), menggunakan perangkat lunak yang sama. Hasil analisis hessian ini kemudian digunakan untuk memperkuat dasar sistem osilasi yang telah dibangun, adapun yang dikeluarkan (output) hasil perhitungan hessian ialah modus vibrasi, intensitas vibrasi, dan besaran-besaran termodinamika dari struktur molekul intermediet, struktur molekul stabil, dan juga struktur molekul keadaan teraktifasinya. Studi ini juga diarahkan pada pola variasi laju osilasi ketika dilakukan variasi molekul bergugus aldehidnya. Menggunakan prinsip yang sama dengan eksperimen, Molekul bergugus aldehid yang dipilih ialah benzaldehid, tereptalaldehid, para-anisaldehid, orto-tolilaldehid, paranitroaldehid, dan n-valeroaldehid. Hasil studi ini diperoleh bahwa energi aktifasi reaksi oksidasi terkecil pada benzaldehid. Hasil pendekatan kinetika-termodinamika diperoleh laju reaksi reduksi yang lebih cepat ketika digunakan Benzaldehid dan o-tolilaldehid.